You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Betonisasi Seluruh Jalan Butuh Biaya Tinggi
Jika 12 koridor Transjakarta akan dibetonisasi, tidak demikian halnya dengan semua jalan yang tersisa. Pasalnya, selain membutuhkan dana yang tinggi, betonisasi juga memakan waktu yang cukup lama..
photo doc - Beritajakarta.id

Betonisasi Seluruh Jalan Butuh Biaya Tinggi

Jika 12 koridor Transjakarta akan dibetonisasi, tidak demikian halnya dengan semua jalan yang tersisa. Pasalnya, selain membutuhkan dana yang tinggi, betonisasi juga memakan waktu yang cukup lama.

Saya tidak ada rencana meninggikan jalan. Airnya yang harus dibenahi

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada mengatakan, tidak mungkin seluruh jalan di ibu kota dibeton. Karena itu, pihaknya tidak berencana melakukan betonisasi atau peninggian jalan.

"Saya tidak ada rencana meninggikan jalan. Airnya yang harus dibenahi," kata Yusmada, Kamis (19/2).

Perbaikan Jalan Berlubang Dilakukan Secara Simultan

Dia mengatakan, untuk mengatasi genangan di jalan yang perlu dibenahi adalah drainase atau salurah air. Sehingga saat hujan, air bisa dengan mudah mengalir melalui drainase. Kondisi saat ini, drainase yang ada dinilai tidak mampu menampung curah hujan yang turun.

"Semestinya agar jalan tidak tergenang, drainasenya yang dibenahi," ucapnya.

Menurutnya, Dinas Bina Marga tahun ini tidak berorientasi untuk meninggikan jalan. Namun, penambalan jalan yang berlubang rutin dilakukan. Setidaknya ada sekitar 700 titik jalan berlubang pasca banjir pada awal pekan lalu mulai dilakukan perbaikan secara bertahap.

 

"Sekarang kita tidak berorientasi meninggikan jalan lagi. Kita hanya membuat jalan dengan konstruksi yang kuat. Kalau ada jalan yang tergenang, hilangkan saja airnya," ujarnya.

Diakui Yusmada dengan pembetonan memang membuat kondisi jalan lebih kuat. Tapi, betonisasi tidak bisa dilakukan di semua jalan.

"Yang tahan air kan memang beton. Tapi memang mau dibeton semua jalan di Jakarta? Kalau dibeton semua kan lama. kita manfaatkan saja yang ada sekarang," jelasnya.

Seperti diketahui, pada awal pekan lalu setidaknya ada 107 titik jalan tergenang di ibu kota hingga mengakibatkan rusak dan berlubang. Dinas Bina Marga telah menganggarkan sebesar Rp 250 miliar untuk perbaikan jalan. Masing-masing wilayah mendapatkan alokasi anggaran yakni Rp 40 miliar. Sementara sisanya sebesar Rp 50 miliar untuk melakukan perbaikan jalur khusus bus Transjakarta.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1516 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1506 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1111 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1067 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1031 personDessy Suciati